BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, April 13, 2010

PERPUSTAKAAN, LAHAN INSPIRASI MASYARAKAT! Profil masyarakat cinta perpustakaan di Kabupaten Tuban, membangun inspirasi dari perpustakaan

I. PENDAHULUAN
Menuju pembangunan nasional. Ya. Itulah yang saat ini tengah dijalani oleh bangsa Indonesia. Untuk mencapai hasil pembangunan yang maksimal, salah satu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah melalui perpustakaan.
Sampai saat ini, upaya pemerintah membangun perpustakaan terus digalakkan. Pendirian perpustakaan nasional, perpustakaan daerah, perpustakaan sekolah, bahkan perpustakaan keliling pun ditunjang dengan penambahan koleksi buku, baik jumlah maupun jenisya. Jumlah pengunjung perpustakaan pun mengalami peningkatan.
Suatu contoh, Perpustakaan Umum Kabupaten Tuban yang terletak di Jalan Sunan Kalijaga memiliki koleksi 17.000 eksemplar buku yang terangkum dalam enam ribu judul buku. Jenis bukunya pun beragam, mulai dari karya umum, sastra, fiksi, agama, filsafat, hukum, pertanian, peternakan, ekonomi dan bisnis, politik, hingga koran, majalah, dan bacaan anak-anak, ditambah pula dengan referensi tentang sejarah kota Tuban. Koleksi yang lengkap ini mengundang 100 hingga 150 pengunjung per hari untuk membaca di tempat dan lebih kurang 700-800 peminjam buku per bulan.
Membaca berarti menambah masukan wawasan dan ilmu pengetahuan. Ilmu yang dimiliki, tidak akan berguna jika tidak diaplikasikan dalam kehidupan. Inilah poin penting dari harapan pembangunan perpustakaan. MENJADI LAHAN INSPIRASI. Memang banyak masyarakat cinta membaca, cinta perpustakaan, dan itu adalah hal yang positif. Namun akan lebih baik jika follow up, tindak lanjut, dari membaca itu nampak dalam kehidupan masyarakat sehingga PERAN NYATA perpustakaan dapat dirasakan oleh masyarakat.

II. PERMASALAHAN
Berdasarkan pendahuluan yang telah penulis uraikan, permasalahan yang penulis tonjolkan untuk dibahas adalah tentang peran nyata Perpustakaan Umum Kabupaten Tuban sebagai lahan inspirasi yang mendukung kehidupan masyarakat Tuban.

III. TUJUAN
Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai berikut:
1.Memberikan motivasi pada masyarakat untuk gemar membaca dan mengunjungi perpustakaan.
2.Meningkatkan kegemaran masyarakat akan budaya baca dan mengunjngi perpustakaan.
3.Memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat Indonesia untuk menjadikan perpustakaan sebagai lahan inspirasi.
4.Memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus berkarya nyata melalui perpustakaan.

IV. LANDASAN TEORI
Pengertian dan fungsi dasar perpustakaan
Seperti yang tercantum dalam Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa “Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional”(Rohanda:2000).
Dalam artikel berjudul Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah (2000), Rohanda juga menyatakan bahwa pengertian perpustakaan mengarah pada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustaka; fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional.

V. PEMBAHASAN
Selain sebagai sumber informasi, sebenarnya perpustakaan merupakan lahan iinspirasi yang luas. Dari berbagai pengetahuan yang didapatkan dari perpustakaan, dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menghasilkan sebuah karya nyata.
Berikut ini beberapa profil masyarakat cinta perpustakaan yang sukses menjadikan perpustakaan sebagai lahan inspirasi.

1.Bapak Heri Kustomo (Guru SMPN 1 Rengel, Kabupaten Tuban)
Bapak Heri Kustomo menjadi anggota Perpustakaan Umum Tuban sejak tahun 2004. Namun karena jarak tempat tinggal dari perpustakaan yang cukup jauh, beliau hanya mengunjungi perpustakaan sebulan sekali. Beliau sering meminjam dan membaca buku-buku tentang sejarah lokal dan nasional, pendidikan, metodologi penelitian, kebahasaan, sastra, dan literatur-literatur tentang karya ilmiah. Kegemaran beliau dalam membaca dan meminjam buku di Perpustakaan Umum Tuban melahirkan inspirasi bagi beliau untuk berkarya dan berprestasi. Berkat adanya Perpustakaan Umum Tuban memudahkan beliau mendapatkan tema, mencari literatur, sehingga beliau berhasil menjadi Enam Penyaji Terpilih dalam Lomba Penulisan Naskah Sejarah Provinsi Jawa Timur. Saat itu, referensi Pertempuran Tuban dan Mataram yang beliau baca dari Perpustakaan Umum Tuban menjadi sumber ide cerita yang beliau tulis. Saat membina siswa, keberadaan Perpustakaan Umum Tuban lagi-lagi banyak membantu beliau sehingga lahirlah karya siswa beliau , yakni karya tulis tentang budaya Maibit. Karya tulis tersebut menjadi juara II dalam Lomba Karya Tulis Bahasa Jawa Se-Kabupaten Tuban. Beliau berhasil menjadikan perpustakaan sebagai lahan inspirasi dalam menulis.

2.Bapak Sakin (Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tuban)
Tujuh belas tahun pernah bekerja di Perpustakaan Umum Tuban telah membawa Pak Sakin menjadi salah satu tukang pijat andalan sebagai pekerjaan sampingan di Tuban. Apa rahasianya? Bacaan tentang pijat refleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tuban memberikan tambahan pengetahuan bagi beliau yang akhirnya semakin menambah keterampilan beliau dalam memijat. Beliau pun tergolong sukses menjadikan perpustakaan sebagai lahan inspirasi. Keberadaan perpustakaan berhasil menambah taraf hidup beliau dan mendukung karir beliau.
3.Bapak Nur (Karang Indah, Tuban)
Bapak Nur memang tidak memulai usaha dari buku yang beliau baca. Namun beliau pun temasuk orang yang membangun inspirasi dan motivasi diri dari perpustakaan. Saah satu buku yang gemar beliau baca adalah buku-buku keagamaan. Setelah membaca buku-buku itu, beliau mengaku mendapatkan motivasi, pengetahuan tambahan tentang agama, misalnya pengetahuan tentang salat. Selanjutnya, beliau menerapkan pengetahuan yang didapatkan dan berbagi ilmu dengan orang lain. Inilah contoh kesuksesan perpustakaan membentuk kepribadian positif masyarakat.

4.Bapak Yahri (Perum Tuban Akbar)
Sebagai seorang yang bekerja di pelabuhan bongkar-muat barang, kebutuhan akan berita-berita aktual dari koran selalu beliau penuhi. Bapak Yahri senantiasa meluangkan waktu tiga kali dalam seminggu untuk mengunjungi Perpustakaan Umum Tuban dan membaca koran di sana. Hasilnya, banyak sekali berita yang beliau dapatkan, misalnya: tentang perubahan Undang Undang, kebijakan pemerintah, harga komoditas barang, dan beberapa informasi penting yang menunjang pekerjaan beliau sehari-hari. Keberadaan perpustakaan memiliki peran nyata bagi Bapak Yahri.

5.Bapak Afandi (Jalan Pahlawan 29, Tuban)
Membaca dan meminjam buku. Itulah aktivitas yang biasanya dilakukan Bapak Afandi untuk memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Umum Tuban. Tidak tanggung-tanggung, seminggu sekali beliau meluangkan waktu untuk menambah pengetahuan, baik pengetahuan umum, berita dari koran dan majalah, bahkan sekadar membaca novel. Menurut pengakuan Bapak Afandi, keberadaan perpustakaan pun telah melahirkan sebuah inspirasi, ide cemerlang bagi beliau. Pernah membaca tentang peternakan membuat beliau mencoba memelihara burung perkutut yang saat ini sedang dalam proses perawatan. Berbagai pengetahuan tentang pakan, cara perawatan, dan hal-hal lain membuat beliau tetap eksis memelihara burung perkutut. Semua itu tentu berawal dari perpustakaan.


Profil lima orang tersebut tentu merupakan sebuah bukti bahwa selama ini, ternyata pengunjung tidak sekadar meminjam, membaca, lalu mengembalikan buku yang mereka baca. Banyak juga dari mereka yang melakukan tindak lanjut, aksi nyata, aplikasi pengetahuan yang mereka dapatkan.
Inilah yang sesungguhnya diharapkan oleh pemerintah dengan adanya pembangunan perpustakaan. Terjadi masukan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas diri, inspirasi melakukan real action, yang selanjutnya mendatangkan karya dan prestasi untuk meningkatkan taraf hidup dan melaksanakan pembangunan nasional Indonesia. Jika ini sudah dilakukan satu orang, tentu akan menginspirasi orang lain untuk selanjutnya masyarakat berbondong-bondong mengunjungi perpustakaan dengan harapan mendapatkan inspirasi berkarya menjemput kesuksesan. Perhatikan bagan berikut!

Bagan Perpustakaan Sebagai Sumber Inspirasi




















VI. KESIMPULAN
Dari uraian tentang profil masyarakat cinta perpustakaan dan pembahasannya, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan dapat berperan nyata sebagai lahan inspirasi bagi para pengunjung, pembaca, dan peminjam buku.Itulah wujud dan hakikat perpustakaan sebagai lahan inspirasi, pengembangan dari fungsi dasar perpustakaan.

VII. SARAN
1.Pemerintah perlu membangun perpustakaan di wilayah kecamatan dan desa agar kendala jarak tidak lagi menjadi hambatan masyarakat untuk membaca.
2.Masyarakat hendaknya meningkatkan kesadaran untuk membaca dan berkunjung ke perpustakaan, di samping itu juga kesadaran untuk menjaga ketertiban, kebersihan, serta kerapian, contoh: kesadaran mengembalikan buku, majalah, serta koran ke tempat yang sesuai.
PUSTAKA

Firmansyah, Herlan. 2009. Pembangunan Ekonomi. Diakses pada 13 September 2009 dari http://erlan-abuhanifa.blogspot.com

Putera, Prakoso Bhairawa. 2009. Minat Baca Masyarakat. Diakses pada 13 September dari http://www.unsri.ac.id

Rohanda. 2000. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah (Disampaikan dalam rangka seminar sehari Ikatan Pustakawan Indonesia Pustakawan dan Guru, tanggal 16 September 2000)

0 comments: