Aq menulis tinta merah penuh pengharapan
Sang kekasih memandang dari kejauhan
Sayup mata sesayup suasana
Aq menulis tinta merah penuh pengharapan
Pelangi yang memucat mati
Akankah hidup kembali?
Aq menulis tinta merah penuh pengharapan
Sang kekasih mengambil sayap dari gunung
Tertegun
Aq menulis tinta merah penuh pengharapan
Ohh!!
Patah
Habis
Mana isinya?
Mana?
Manaaaa!!!
Aq tak bisa menulis lagi
Tinta merah itu..
Sirna
Wednesday, April 14, 2010
KISAH TINTA MERAH
Posted by Amalia's Blog at 1:45 AM
Labels: MUSIC AND POETRY
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment